Sunday, February 14, 2016

Alasan Wisata Pura Luhur Uluwatu Diminati Wisatawan




Alasan Pura Luhur Uluwatu Diminati Wisatawan

Pura Luhur Uluwatu merupakan tempat wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara. Pura Luhur Uluwatu yang terletak di Desa Pecatu di Kuta Selatan ini memiliki pesona alam yang sangat memukau dan berada pada puncak bukit tebing yang berdiri bertengger menjorok ke arah laut samudera Hindia pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Para wisatawan dapat menikmati keindahan samudera dari atas tebing tinggi. Jadi tak heran jika berbagai Hotel dan Resort berdiri di lokasi ini.

Kisah Sejarah Pura Luhur Uluwatu

Masyarakat Bali percaya bahwa Pura Luhur Uluwatu dibangun oleh Mpu Kuturan saat melakukan perjalanan ke Bali saat jaman pemerintahan Marataka pada abad ke - 9. Namun, Ada juga yang percaya bahwa Pura Luhur Uluwatu ini berkatan dengan Dang Hyang Nirartha yang melakukan perjalan dari tanah Jawa ke Bali pada tahun 1546 SM dan dari sinilah beliau mengalami moksa yaitu pergi ke surga dengan badan fisiknya.


Berpakaian sopan saat memasuki tempat wisata Pura Luhur Uluwatu

Apabila Anda berencana untuk berwisata ke Pura Luhur Uluwatu, jangan lupa untuk menggunakan kain panjang bagi wanita (roh panjang), karena tempat ini dianggap sakral oleh umat beragama Hindu, jadi harus lebih berpakaian yang sopan.

Memasuki lokasi, jangan kaget, karena Anda akan disambut oleh banyak kera yang berkeliaran di lokasi wisata ini. Mengapa kera itu dibiarkan? karena bagi umat bergama Hindu, kera juga dianggap suci, jadi dibiarkan bebas di lokasi ini. Hati-hati dengan barang bawaan Anda, karena kerab sekali, kera ini iseng akan mengambil barang-barang Anda seperti tas kecil, kacamata, dan benda-benda lain. Apabila ternyata kera tersebut berhasil mencuri sesuatu dari barang Anda, jangan khawatir, kera itu akan mengembalikan barang yang dicurinya apabila Anda bernegosiasi menukarkannya dengan buah pisang yang menjadi makanan kesukaan kera dsini.

Setelah itu, Anda bersiap-siap untuk naik ratusan anak tangga untuk menuju puncak-puncak tebing dan melihat keindahan panorama alam yang mempesona dengan suara ombak yang menderu dari kejauhan. Anda juga bisa mencapai Pura Uluwatu di Puncak Perbukitan kapur ini dan mendokumentasikan perjalanan Anda dengan latar belakang samudera dan pura uluwatu. Dari puncak inilah tampak pemandangan Uluwatu tampak sangat indah.

Penampilan Tari Kecak sangat diminati para Wisatawan


Di lokasi ini juga sering diadakan pementasan tari kecak yang dilakukan saat matahari mulai terbenam sekita pukul 6 sore hingga 7 malam. Kesenian Tari Tradisional Tari Kecak menjadi daya tarik wisata Uluwatu yang membuat tempat ini semakin ramai dikunjungi.

Penampilan tari kecak bahkan sangat ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang sudah menghabiskan waktu menikmati panorama keindahan Panorama Pura Luhur Uluwatu.

Tari Kecak merupakan tari yang sangat populer dari Bali yang pada dasarnya berasal dari ritual tarian sanghyang dimana para penarinya akan kesurupan oleh roh para leluhur mereka. Namun untuk Pementasan Tari Kecak yang ditampilkan pada para wisatawan mengambil kisah dari kisah Ramayana dan Dewi Shinta, dimana Ramayana dibantu oleh banyak kera untuk melawan Rahwana dan menyelamatkan Dewi Shinta.

Bagaimana menuju Pura Luhur Uluwatu Bali?

Pura Luhur Uluwatu hanya berjarak sekitar 30 menit dengan menggunakan bus atau kendaraan umum dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Jangan lupa, pertunjukan tari kecak biasanya diadakan saat matahari akan terbenam pkl 18.00 - 19.00 waktu lokal setempat.




No comments:

Post a Comment